Press "Enter" to skip to content

Kenapa Motor Aerox Tiba Tiba Mati Total

Karena tidak ingin kendaraan kesayangannya mengalami kejadian seperti itu, apalagi saat sedang digunakan di jalanan. Baca terus artikel ini, maka Anda pengguna dan pemilik Aerox akan mendapatkan jawabannya. Apalagi bila mati mendadak pada saat kendaraan bermotor kita sendang dikendarai di jalan raya. Sebelum ke penyebab spedoometer Aerox mati total, ada baiknya Anda tahu terlebih dahulu bagaimana cara kerja speedometer digital pada motor.

Sinyal ini yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka secara digital dan ditampilkan di LCD speedometer. Sistem ini dapat bekerja bila ada arus listrik sebagai daya untuk memberikan informasi. Demikian juga dengan instrumen lainnya yang membutuhkan daya agar informasi dari masing-masing sumber dapat ditampilkan pada LCD speedometer. Ketika ada gangguan atau ketidak normalan sistem kerja ini maka bisa mengakibatkan kegagalan fungsi speedometer.

10 Cara Mengatasi Kode 12 Pada Motor Yamaha Aerox

Apakah Anda pemilik setia Yamaha Aerox yang sedang mengalami masalah dengan kode 12? Seperti yang dilansir dari sumber terpercaya, Dambaannews.com, kode 12 merupakan indikator masalah pada unit kontrol mesin (ECU) yang terkait dengan sensor tekanan udara atau sensor manifold absolut (MAP). Jika Anda melihat lampu indikator menyala dengan kode 12, kemungkinan ada masalah pada sensor tersebut.

Dengan panduan yang kami berikan, Anda akan dapat mengatasi masalah ini secara mandiri dan menghemat biaya perbaikan di bengkel.

Jadi, mari kita mulai perbaikan bersama-sama dan pastikan Aerox Anda tetap berjalan optimal. Jika lampu indikator menyala dengan kode 12, ada kemungkinan masalah pada sensor tersebut.

Jangan khawatir, kami dari Mediasumutku.com siap memberikan panduan lengkap untuk mengatasi masalah ini. Ayo, selesaikan masalah kode 12 pada Yamaha Aerox Anda dan nikmati kembali pengalaman berkendara yang optimal.

BACA JUGA  Lampu Indikator Injeksi Aerox Nyala Terus

Kerusakan pada unit kontrol mesin (ECU) juga bisa menjadi penyebab kode 12.

Jika ECU mengalami gangguan atau kerusakan internal, maka akan sulit bagi sensor untuk berfungsi dengan baik. Koneksi yang lemah dapat menyebabkan kesalahan pembacaan oleh sensor, menghasilkan kode 12. Jika sensor tekanan udara kotor, bersihkan dengan hati-hati menggunakan penghapus atau lap yang lembut.

Pastikan tidak ada kebocoran atau kerusakan pada selang, karena ini dapat mempengaruhi pembacaan sensor. Jika setelah pemeriksaan ternyata sensor tekanan udara rusak, segera ganti dengan yang baru dan asli dari dealer resmi. Jika semua langkah di atas telah Anda coba dan masalah kode 12 tetap ada, maka sebaiknya datang ke bengkel resmi Yamaha atau teknisi yang terlatih untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Demikianlah sepuluh cara mengatasi kode 12 pada Yamaha Aerox yang telah kami sajikan. Semoga panduan ini bermanfaat bagi Anda para pemilik setia Aerox yang mengalami masalah tersebut. Ingatlah selalu untuk melakukan pemeriksaan berkala dan perawatan yang baik pada sepeda motor Anda.

Dengan begitu, Anda dapat mencegah masalah-masalah yang mungkin muncul di masa depan. Jika masalah kode 12 kembali muncul atau Anda menghadapi masalah lain yang sulit diatasi, segera hubungi teknisi profesional atau bengkel resmi Yamaha untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

[1] Yamaha Aerox pertama kali diluncurkan dengan mesin satu silinder, berpendingin cairan, 2- tak. Selain bertampang sporty, Yamaha Aerox juga terkenal sebagai skuter dengan tenaga powerfull dan lincah saat bermanuver.

Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang kala itu bergabung di Yamaha Factory Racing Team, pernah menggunakan skuter ini saat MotoGP. [2] Pada tahun 2016 Yamaha mengusung nama Aerox 125 LC yang lebih canggih dari versi sebelumnya dengan mesin 125cc, SOHC, 4-tak, dan liquid cooled.

BACA JUGA  Simulasi Kredit Aerox Abs 2023

Versi baru Yamaha Aerox ini diluncurkan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia pada tanggal 29 Oktober 2016. Nilai utama yang diunggulkan pada versi ini ialah teknologi Blue Core dan dilengkapi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat tenaga merata disetiap mesin dan irit bahan bakar.

Perbedaan Aerox ABS dan Non ABS, Apa Saja Itu?

Di samping itu juga dapat diketahui dari bagian logo atau yang biasa dikenal dengan emblem. Akan tetapi, untuk versi Yamaha Aerox ABS ini telah memberikan bagian suspensi belakang dengan ditambahkan sub tank. Ketika memilih Yamaha Aerox Connected ABS, nantinya Blibli Friends akan menikmati satu bagian yang menyenangkan.

Apabila ditinjau dari segi fitur, perbedaan kedua tipe ini terletak pada bagian keyless smart key system.

Pada kendaraan roda dua pun juga telah ikut turut serta mengantongi produk-produk atau teknologi canggih tersebut. Oleh sebab itu, ketika menyalakan mesin motor tipe ini, Blibli Friends cukup dengan memutar bagian knop yang tersemat pada area bawah stang.

Kali ini Blibli Friends juga dapat mengetahui apa saja perbedaannya dengan ditinjau berdasarkan spesifikasi yang lainnya. Meskipun kedua motor ini sama-sama telah menggunakan tipe aki kering dengan arus listrik sebesar 12 volt.

Pada dasarnya juga terdapat fitur lain yang menjadi salah satu keuntungan dari tipe motor Yamaha Aerox ini. Keberadaan fitur ini akan sangat memungkinkan untuk mesin dapat mati sendiri ketika throttle tidak dibuka hingga 5 detik. Namun nantinya akan secara otomatis menyala ketika Blibli Friends memutar kembali tuas gas motor tersebut. Ketika ditinjau berdasarkan kemampuan dapur pacunya, motor ini telah mengusung mesin dengan tipe blue core dan juga VVA.

BACA JUGA  Top Speed Aerox 155

Untuk kapasitas yang dikenakannya yakni sebesar 155 cc bertipe silinder tunggal, SOHC serta liquid cooled 4 stroke. Dengan menggunakan tipe mesin ini, nantinya akan sangat memungkinkan untuk motor mampu menghasilkan tenaga sebesar 11.3 kw. Di sisi lain motor Yamaha Aerox ini juga telah mengantingo sistem bahan bakar fuel injection.

Tentunya, info di atas dapat membantu Blibli Friends ketika tengah mempertimbangkan lebih cocok dengan produk yang mana.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *