Secara teknis, motor yang diperkenalkan pada Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 ini telah dilengkapi teknologi Variable Valve Actuation (VVA) dan Blue Core. Lampu depan LED dengan desain sporty, terang dan awet.
Speedometer-nya full digital dengan layar LCD besar 5.8 inch dapat memberikan informasi lebih jelas dengan Multi Information Display (MID).
Baca: Situs Pemesanan Yamaha Aerox Diserbu 30 Ribu Peminat Yamaha mengklaim ban yang digunakan paling lebar di kelas motor matic yakni 110/80-14M/C 53P (depan) dan 140/70-14M/C 62P (belakang). Fitur Electric Power Socket dapat mengisi daya handphone dan gadget pengendara.
Motor ini juga memiliki bagasi luas dengan volume 25 liter mampu memuat helm full face ukuran XL. Tipe ini ditawarkan dalam tiga varian, yakni Aerox 155VVA, R-Version, dan S-Version. Harga Aerox 155VVA sudah diumumkan pagi ini, Minggu, 8 Januari 2017 sebesar Rp 21,85 juta.
”Hari ini kami secara resmi mengumumkan harga varian Aerox 155VVA yaitu Rp 21,85 juta on the road Jakarta.
Ini Data Spesifikasi Lengkap Yamaha Aerox 155, Powernya Mencapai 14,7 dk!
Sayang harga belum diungkap oleh Yamaha, dan baru dijual awal 2017 nanti. Dari sektor mesin menggunakan bore x stroke 58 x 58,7 mm, hampir square. Kepala silinder diisi 4 klep SOHC dengan teknologi VVA (variable valve actuation).
Harga Yamaha Aerox Berbagai Tipe dan Spesifikasi, Berikut Ulasan Lengkapnya
Perbedaan ini cukup kentara, terutama jika membandingkan Yamah Aerox dengan produk Maxi Yamaha lainnya, yang lebih mengusung gaya berkendara santai bak motor cruiser. Dengan begitu, maka Yamaha Aerox bisa dibilang salah satu produk yang sangat layak untuk dijadikan pilihan tunggangan baru.
Nah, mungkin Anda sudah cukup pensaran dengan informasi harga Yamaha Aerox yang saat ini dipasarkan.
5 Perbedaan Yamaha Aerox 155 Baru Vs Lama – Moladin
Kalau kamu kebingungan, wajar karena memang sampai sekarang kedua produk tersebut masih dipasarkan di Indonesia. Walau Yamaha sudah meluncurkan All New Aerox 155 Connected pada 2 November 2020, penjualan model lama tidak dihentikan.
Pastinya baik Yamaha Aerox 155 terbaru serta yang lama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Supaya kamu tidak bingung dan salah pilih, berikut kami beberkan lima perbedaan Yamaha Aerox 155 baru vs lama:
Desain pun terdapat perbedaan di lampu depan yang pada generasi terbaru bentuknya lebih besar. Sementara untuk desain Aerox 155 VVA lama, lampu depan lebih pipih sehinga kesan agresif semakin keluar. Kamu bisa melihat kini fairingnya lebih gagah dengan aksen dua layer layaknya motor sport. Berapa pun beratnya, Yamaha Aerox 155 baru Vs lama masih lebih ringan dibanding para kompetitor atau produk sejenis.
Kubikasinya memang tidak beda dan sama-sama mengadopsi teknologi katup variabel (VVA), namun banyak komponen di dalam yang mendapat revisi. Ambil contoh di All New Aerox tidak ada traction control system (TCS) dan belum dilengkapi rem cakram untuk roda belakang.
Lalu panel instrumen Yamaha Aerox anyar bakal memberikan notifikasi ke pengendara, bila ada pesan singkat, email, dan telepon masuk. Sementara itu, fitur seperti lampu LED, power charger, dan bagasi luas yang telah ada sejak di Yamaha Aerox 155 generasi pertama, tetap dipertahankan.
Misal untuk Aerox R-Version ada tambahan berupa suspensi tabung dan rem cakram bergelombang sehingga menjadikan tampilannya semakin sportif. Khusus varian tertinggi atau yang lebih mahal, ada tambahan fitur SSS, keyless, anti-lock braking system (ABS), dan suspensi tabung.
Menelisik Perjalanan 5 Generasi Yamaha Aerox, Berawal Mesin 2-Tak Sampai Punya Fitur Konektivitas
Sampai saat ini setidaknya dia masih menikmati pasar sendirian, Honda dan Suzuki belum memiliki tanda-tanda menghadirkan lawannya. Sebelum lahir versi mesin 4-tak 155 cc yang kita tahu sekarang, ternyata garpu tala pernah memproduksi model 2-tak. Tak selang lama permintaan akan Aerox meningkat, Yamaha pun membuat terobosan atau pilihan mesin baru berkubikasi 100 cc namun tetap menggunakan konstruksi jantung pacu 2-tak. Sayang, kiprahnya harus terhenti di 2003 karena tak lagi bisa menyesuaikan dengan standar dan aturan soal emisi gas buang. Seiring berjalannya waktu, mesin 2-tak akhirnya ditinggalkan pabrikan dan diganti dengan jantung pacu baru yang lebih modern. Nama Aerox cukup punya panggung di benua biru, tentu Yamaha tak mau menyia-nyiakan itu dengan menyuntik mati karena alasan regulasi emisi.
Di 2013 matik sporty tersebut dikonversi menjadi 4-tak yang secara otomatis menghadirkan generasi keduanya dengan nama Aerox R. Eksistensi Yamaha Aerox membuat namanya tersohor di beberapa negara, prinsipal lantas menetaskan generasi ketiganya yang saat itu mulai dikapalkan ke luar pasar Eropa.
Napasnya di pasar Indonesia sayang tak lama hanya bertahan 1 tahun, saat itu YIMM secara diam-diam menyuntik mati motor tersebut.
Ternyata di balik strategi tak lagi menjual Aerox 125 LC, Yamaha Indonesia menyiapkan produk yang lebih advanced, canggih, dan powerful untuk konsumennya. Di November 2016 mereka memanfaatkan lantai Indonesia Motorcycle Show (IMOS) untuk meluncurkan Aerox 155 berteknologi VVA (Variable Valve Actuation) dan Blue Core. Empat tahun cukup bagi Yamaha menjual Aerox 155 VVA, generasi terbaru atau kelimanya hadir di November 2020 yang bukan cuma merevisi tampilan, namun menyempurnakan sektor performa dan fiturnya.
Selain itu, aplikasi Y-Connect juga memiliki fitur Rank yang menghibur bagi konsumen dalam menikmati aktivitas berkendaranya, sebab mereka dapat saling berkompetisi dengan sesama pengguna CCU model (motor Yamaha yang memiliki fitur Y-Connect) dalam hal jarak tempuh dan poin eco riding.
Perbandingan Yamaha Aerox Connected VS Aerox 155 : Spesifikasi Unggul Mana, ADU PWR !
Untuk Yamaha All New Aerox 155 VVA menggunakan mesin baru milik Yamaha All New NMAX dengan rasio kompresi 11,6 :1 alias naik drastis, sehingga power mesin diklaim meningkat menjadi 15,15 HP pada 8000 rpm, untuk torsi tembus 13,9NM pada 6500 Rpm. Urusan Dimensi, yamaha all new Aerox Connected lebih berat dari yamaha aerox 155 .. hal ini karena fitur yang diusung seperti connected, headlamp baru, speedometer baru, dan juga tangki bensin yang lebih besar..
Urusan ukuran, yamaha all new aerox connected memang lebih pendek dan lebih tinggi dari Aerox 155, meski pada dasarnya keduanya identik seperti tinggi jok dan juga jarak as roda, praktis handling kemungkinan akan sama 11-12..
Meskipun Yamaha Aerox 155 Connected mengalami kenaikan power puncak di mesin, namun bobot kendaraan juga naik sehingga PWR akan turun karena setelah saya coba kalkulator, PWR Yamaha AEROX Connected ini berkisar antara 0,121 HP/KG sampai 0,124 HP/KG.
Bandingkan dengan Yamaha AEROX 155 lama yang lebih ringan sehingga PWR akan tinggi antara 0,125 HP/KG sampai 0,126 HP/KG .. Jadi pemilik Yamaha Aerox lama masih bisa tersenyum senang meski kapasitas tangki bensin memang lebih kecil..
Be First to Comment