Motor ini punya tiga varian atau tipe, yakni Standar, R-Version, dan yang paling mahal S-Version. Kemudian Aerox 155 Standar memiliki ground clearance 142 mm, sehingga kemungkinan bodi bawah bersinggungan dengan aspal atau gasruk adalah minimal.
Pemilik postur 168 cm ke bawah dipastkan bakal jinjit saat duduk di motor dalam kondisi berhenti. Ukuran ban cukup lebar untuk membuat rasa berkendara menjadi stabil, walau melewati jalan bergelombang. VVA sukses menjadikan performa saudara Nmax ini lebih mantap di tiap rentang putaran mesin. Bicara fitur Yamaha Aerox 155 Standar sudah dilengkapi panel instrumen digital, lampu depan dan belakang LED, hingga power charger untuk mengisi daya baterai smartphone saat perjalanan.
Ukuran bagasi mencapai 25 liter, cukup lega untuk memuat helm full face secara terbalik dan berbagai peralatan berkendara lain. Setelah mengetahui kesamaan, kini kita mulai bahas perbedaan Yamaha Aerox 155 untuk tipe standar, R, dan S-Version.
Aerox R tampil lebih sporty dengan penggunaan suspensi tabung di bagian belakang, kemudian ada pula rem cakram depan bergelombang. Lalu aura sporty juga didukung penggunaan warna merah mengilap di pelek dan sebagian bodi yang tidak dipunya oleh Aerox S Version. Dengan demikian, pengendara masih bisa mengendalikan laju motor dan terhindar dari potensi kecelakaan di depan. Remote milik Yamaha Aerox 155 S Version pun terdapat tambahan fitur lain yaitu answer back system.
Cara kerja SSS adalah dengan menonaktifkan mesin secara otomatis saat motor berhenti lebih dari lima detik. Hal ini terbukti dari tidak ada motor lain yang memiliki warna unik seperti Doxou Version.
Namun perbedaan Yamaha Aerox 155 R-Version ada di rem dengan tipe cakram bergelombang, serta shockbreaker tabung yang dapat menampung oli lebih banyak (sub tank rear suspension). Shockbreaker tabung ini ternyata berperan sebagai reservoir atau penampung yang membuat kinerja kompresinya lebih lembut ketika bermanuver.
Pilih Yamaha Aerox 155 Standar, R atau S-Version?
Lantaran masih ada tiga varian, yang bisa membuat Anda bingung mementukan pilihan : Standar, R dan S-Version. Kapasitas bagasinya mencapai 25 liter, bisa memuat helm full face serta berbagai peralatan berkendara : jas hujan, sarung tangan dan lain-lain. Yamaha juga memberi teknologi variable valve actuation (VVA) agar performa terbaiknya dapat terjaga di setiap rentang putaran mesin. Kelebihan R-Version dibanding varian standar, suspensi belakangnya pakai jenis tabung untuk memberikan bantingan lebih berkualitas saat melewati jalan tidak rata.
Selain itu, penggunaan rem cakram bergelombang di roda depan, diklaim mampu menghentikan laju Aerox lebih baik. Tersedia juga balutan cat Movistar, khas motor balap Yamaha di MotoGP untuk varian R-Version ini.
Ada pula stop & start system (SSS) yang mampu menghemat konsumsi bahan bakar, dengan cara mematikan mesin secara otomatis saat skutik berhenti lebih dari lima detik. Cara kerjanya cukup tekan tombol yang ada di remote, maka Aerox memberi tahu lokasinya dengan menyalakan lampu dan mengeluarkan suara.
Dari ketiganya, cuma Aerox 155 varian standar yang punya harga kompetitif bila dibanding dengan banderol kompetitior. Tapi soal keamanan, Anda bisa menggantinya dengan modifikasi pakai alarm atau menambahkan kunci ganda saat parkir. Tapi harusnya, ini jadi pekerjaan rumah Yamaha dalam menyediakan motor yang punya fitur keselamatan lengkap, meski di varian termurah. Harapan kami, Aerox di masa mendatang sudah seluruhnya dibekali ABS dan rem cakram belakang.
Harga Yamaha Aerox 155 Mei 2022: Model Lama Masih Dijual, Mulai Rp 24 Jutaan
Mengusung desain sporty dan agresif, dua model Aerox 155, yakni versi connected dan versi lama, dipasarkan di Indonesia dengan harga mulai dari Rp 24 jutaan. Sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada akhir 2016 silam, Yamaha Aerox 155 VVA menjadi salah satu skutik canggih di kelasnya dengan fitur keyless dan panel instrumen full digital berukuran besar.
Pada akhir 2020, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menghadirkan generasi terbaru Aerox 155 VVA, dengan desain yang lebih fresh dan penyematan fitur modern Y-Connect, yang membuat smartphone pengendara bisa terkoneksi dengan motor. Nah, meski YIMM telah menghadirkan varian baru Aerox 155 VVA Connected, model lama Aerox 155 VVA ternyata masih dijual dan dipajang di website resmi Yamaha Indonesia.
Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
[1] Yamaha Aerox pertama kali diluncurkan dengan mesin satu silinder, berpendingin cairan, 2- tak. Selain bertampang sporty, Yamaha Aerox juga terkenal sebagai skuter dengan tenaga powerfull dan lincah saat bermanuver. Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang kala itu bergabung di Yamaha Factory Racing Team, pernah menggunakan skuter ini saat MotoGP. [2] Pada tahun 2016 Yamaha mengusung nama Aerox 125 LC yang lebih canggih dari versi sebelumnya dengan mesin 125cc, SOHC, 4-tak, dan liquid cooled. Versi baru Yamaha Aerox ini diluncurkan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia pada tanggal 29 Oktober 2016. Nilai utama yang diunggulkan pada versi ini ialah teknologi Blue Core dan dilengkapi Variable Valve Actuation (VVA) yang membuat tenaga merata disetiap mesin dan irit bahan bakar.
Dihentikan Yamaha Aerox 155VVA R-Version MotoGP Edition Fitur dan Spesifikasi
Dilengkapi pula dengan teknologi Blue Core yang membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit. Serta Variable Valve Actuation (VVA) yang mampu meningkatkan performa mesin namun tetap efisien dan ramah lingkungan. Meski punya spesifikasi jantung mekanis yang sama dengan Nmax, Aerox jauh lebih unggul.
Kenali Perbedaan Empat Varian Yamaha Aerox 155 VVA
Menjadi varian terbawah, harganya tentu paling murah, Rp 23,920 juta dan tersedia dalam pilihan kelir : abu-abu, hitam serta merah. Khusus abu-abu, peleknya punya warna berbeda, bukan hitam melainkan kuning menyala senada detail grafis bodi. Sektor penerangannya sudah LED hemat daya, termasuk lampu belakang, sehingga desainnya bisa dimanipulasi lebih tajam. Utilitas juga memadai, seperti bagasi di bawah jok sebesar 25 liter yang cukup memuat helm full face.
Sistem pengeremannya juga sudah cakram pada roda depan dan teromol di belakang. Artinya ada peningkatan performa dan kenyamanan berkendara, khususnya saat melewati jalan tidak rata. Tak hanya itu, untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, diaplikasikan pula stop & start system (SSS). Ada dua pilihan untuk skutik seharga Rp 27,575 juta ini : merah dan hitam.
Dibanderol paling mahal seharga Rp 27,775 juta, Doxou sebenarnya punya fitur yang sama dengan S-Version. Pemasarannya dilakukan di empat negara Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Filipina. Kombinasi itu, uniknya diklaim menggambarkan inovasi dan tren yang digemari kalangan muda. Peleknya juga kena cat senada, biru, tapi ada sedikit aksen hitam yang memberikan kesan modis.
Simak, Perbedaan Aerox 155 Connected ABS dengan Aerox 155 VVA Halaman all
Ada banyak ubahan yang diberikan oleh Yamaha pada skuter matik (skutik) sporty ini. Baca juga: Daftar Skutik Bekas di Balai Lelang, Yamaha Aerox Cuma Rp 9,5 Juta
Perbedaan paling terlihat dari tampilan luarnya ada pada desain lampu depan LED.
Masih mengusung model lampu depan ganda, tapi kali ini desainnya menjadi lebih tajam dan lebar serta dilengkapi oleh Daytime Running Light (DRL).
Dengan fitur Y-Connect, pemilik Aerox 155 Connected bisa melihat notifikasi telepon dan pesan masuk di layar dasbor. Dengan Total New Engine Blue Core 155 cc berpendingin cairan dan dilengkapi Variable Valve Actuation (VVA), All New Aerox 155 Connected mampu menghasilkan tenaga maksimum hingga 15,1 tk pada 8.000 rpm dan torsi maksimum hingga 13,9 Nm pada 6.500 rpm. Yamaha pun mengklaim motor ini memiliki performa dan Power to Weight Ratio (PWR) terbaik di kelasnya.
Yamaha Aerox Punya Lima Tipe, Ini Detail Perbedaan Fitur dan Harganya!
Aerox standar ini mengusung sejumlah fitur di antaranya power outlet, serta panel instrumen full digital dengan layar negative display. Tak lupa teknologi katup variabel VVA khas Yamaha juga tersemat di mesin 155 cc-nya.
Menilik Perbedaan Aerox 155 VVA Reguler, R-Version, dan S-Version
medcom.id, Jakarta: Yamaha sedang membuka keran pemasaran untuk Aerox 155 VVA dengan tiga varian, yakni reguler, R-Version, dan S-Version. Menurut General Manager Aftersales Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M. Abidin, S-Version mernjadi varian tertinggi. “S-Version sudah dibekali dengan keyless, fitur smart motor generator, serta stop & start system,” urai Abidin di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (10/1/2017). Sementara itu, R-Version tampil lebih sporty dengan suspensi belakang yang dilengkapi reservoirs dan wave disk brake. medcom.id, Jakarta: Yamaha sedang membuka keran pemasaran untuk Aerox 155 VVA dengan tiga varian, yakni reguler, R-Version, dan S-Version. Menurut General Manager Aftersales Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), M. Abidin, S-Version mernjadi varian tertinggi.
“S-Version sudah dibekali dengan keyless, fitur smart motor generator, serta stop & start system,” urai Abidin di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (10/1/2017). Sementara itu, R-Version tampil lebih sporty dengan suspensi belakang yang dilengkapi reservoirs dan wave disk brake.
Sedangkan versi reguler tampil lebih polos dengan menonjolkan harga ‘bersaing’.Penggunaan ban berukuran besar untuk meningkatkan kemampuan bermanuver merupakan salah satu keunggulan dari sepeda motor ini.
Be First to Comment