Press "Enter" to skip to content

Foto Motor Aerox Warna Biru

Oiya sebenarnya di panel metersudah ada penunjuk perkiraan Ki induksi bahan bakar sih yang menunjukkan pada angka 43 km/liter. Dan melibas tanjakan Cinomati tadi, yang mana disini bau hangus karet terbakar atau mungkin dari kopling kendaraan terasa menyengat syekali. Terus menanjak naik hingga perempatan ringin yang kemudian saya terus lurus menuju wilayah desa Terong kecamatan Dlingo, jalan halus berkelok menurun.Oke lanjut ke Dlingo hingga sampai pertigaan Temuwuh, kemudian ambil kiri atau ke arah timur ini jl. Nah selepas jembatan Getas, jalan lebar dan halus, tapi juga banyak turunanannya, yauuud deh, wuss kayak terbang gitu.

Playen-Paliyan, nah disini nih surga nya biker, jalan lebar nan halus banyak lurus. Break bentar selfong lagiNah selepas ini ( suaka margasatwa) saya menggila meniru gaya balap, eh tapi sempat melebar saat ditikungan..duh ngeri juga, untung gak pas ada kendaraan lawan arah, hanya sedikit agak jauh didepan dan sempat memberi kode maaf dan mereka tersenyum.

juga adanya Start & Stop System (SSS) atau di handle bar ada gambar kode huruf A balok dilingkari, untuk hemat bahan bakar dimana mesin akan mati sendiri saat motor berhenti, dan tinggal tarik tuas gas motor akan kembali hidup. Serta Smart Motor Generator (SMG) terbukti suara nyaris tak terdengar saat mesin dihidupkan/ di starter. Tapi rasanya belum puas deh jika tidak mengujinya secara langsung…😁 Untuk pengukuran pertama sempat menorehkan angka 45,50 km/liter, seingat saya ini pemakaian wajar. Dimana di angka odometer awal tertera 12467 odometer akhir 12553, atau sejauh 86 km, denganbahan bakar Pertamax menghabiskan sebanyak 1.89 liter, jika dikalkulasikan 86:1,89= 45.50.Pengujian keduaPengujian konsumsi bahan bakar yang kedua dan ketiga dari si Badak Aerox ini saya gunakan untuk medan jalanan pegunungan yang tentunya butuh banyak tenaga dan kebetulan saya juga sering menggeber atau membetot gas, jadi tergolong rada boros hingga mencapai angka 32,03km/ liter pada pengujian kedua dan 34,57 km/liter pada pengujian ketiga.Well, demikian sedikit review mengendarai motor skutik Yamaha Aerox 155 VVA, dan uji konsumsi bahan bakar nya, semoga bermanfaat…!!

BACA JUGA  Bedanya Aerox 2021 Dan 2022

Gallery Foto Yamaha Aerox 125 Warna Magenta dan Biru Khas Yamaha..

Foto Yamaha Aerox 125 LC ini diberikan oleh mang Ben. Artinya Yamaha memang ingin konsumen aware lebih awal akan kehadiran si Aerox ini. Mang Ben memberikan foto foto dua unit Yamaha Aerox 125, yang pertama berwarna biru, birunya sendiri khas Yamaha, memang bukan seperti biru pada Movi Star. Tak hanya bodi, velgnya pun ikut dilabur cat berwarna biru.

Tak hanya velg yang dibuat senada dengan warna bodi, jok Yamaha Aerox pun terkena efeknya. Selain itu dari sisi ini, terlihat Yamaha Aerox memiliki kantung di depan yang berukuran mini.

Cukup untuk menyimpan uang receh logam atau korek api gas.. hhehe. Nah mangga dipelototin kedua Yamaha Aerox 125 ini lads.. mana yang lebih disukai? POLYTRON Gencarkan Produk EV Hingga Sediakan Fast Charging Station Gratis!

Yamaha Aerox 155 Jubah Biru Habis Modif Rp 35 Juta, Kaki-kaki Maksimal

Fariz/otomotifnet.com Area setang simpel dengan sakelar Vietnam yang menyala, handgrip Puig, dan spion bar end Scarlet Racing Kemudian pada kokpitnya ada beberapa aksesori seperti spion bar-end dari Scarlet Racing dan saklar Vietnam dengan tombol yang bisa menyala

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *