Kalau secara kasat mata dan spesifikasi yang diperlihatkan oleh Yamaha pada laman resminya, sekilas memang produk ini cukup istimewa. Mulai dari belum punya cakram belakang, tidak memiliki traction control system (TCS) atau kendali traksi, bobot lebih berat, perbedaan antar varian terlalu jauh, hingga banderolnya yang semakin mahal. Dalam membahas kelemahan ini, diikutsertakan pula motor Honda Vario 150 selaku kompetitor di segmen skutik 150 cc.
Lihat saja Honda PCX 150, ADV 150, bahkan Yamaha Nmax selaku saudara dekatnya yang punya cakram selain di roda depan, juga belakang. Motor Yamaha Aerox 155 Connected belum mengadopsi cakram di roda belakang, tentu menjadi hal aneh. Harusnya kehadiran cakram belakang bisa mengoptimalkan pengereman, sekaligus meningkatkan rasa percaya diri ketika berkendara dengan motor Maxi Yamaha ini.
Padahal fitur itu cukup penting untuk mencegah roda belakang kehilangan cengkeraman ke aspal saat berakselerasi di jalan licin. Kemudian bobot berat Yamaha Aerox 155 Connected pun mempengaruhi rasa percaya diri penunggang pemula. Motor yang berat tentu lebih sulit dikendalikan, terlebih saat kondisi diam atau berhenti di kemacetan.
Apalagi ketika dibandingkan dengan bobot motor kompetitor yaitu Honda Vario 150 yang cuma 112 Kg, serta punya tinggi jok 769 mm. Alhasil motor jadi lebih praktis saat ingin diaktifkan, sekaligus tidak mudah dibobol maling, lantaran terintegrasi immobilizer. Fungsi suspensi tabung untuk memberikan bantingan berkualitas saat berkendara jarak jauh, serta melewati jalan bergelombang.
ABS ini pun jadi salah satu keunggulan Aerox, lantaran di kompetitor seperti Honda Vario 150 belum memilikinya. Setidaknya harga jual ini lebih tinggi dibanding kompetitor skutik kelas 150 cc yaitu Honda Vario 150.
Motor matik pabrikan berlogo sayap sudah dilengkapi keyless serta idling stop system (ISS) yang fungsinya mirip SSS.
Pahami Lagi Kelebihan dan Kekurangan Yamaha Aerox 155 Connected 2022, Matic Bongsor Nan Sporty
Bahkan, matic ini juga diklaim sebagai motor dengan power to weight ratio yang terbaik di kelasnya. Selain itu, dari segi fitur skutik yang masuk keluarga Maxi Yamaha ini juga lebih lengkap dan semakin canggih.
Meski ada perubahan pada desain bodinya, tapi tidak mengubah DNA dari matic bongsor ini.
Secara keseluruhan, Yamaha masih mengusung konsep desain yang sporty dan kental dengan nuansa balap. Panel meter pada Yamaha Aerox 155 Connected 2022 sudah menggunakan model full digital. Pada generasi sebelumnya juga sudah full digital, tapi kali ini tata letak atau desainnya dibuat berbeda. Motor ini sudah didukung dengan aplikasi Y-Connect, sehingga dapat menampilkan notifikasi telepon masuk, e-mail, dan pesan singkat dari smartphone, pada layar panel meternya. Keunggulan fitur ini bukan hanya praktis, tapi juga membuat motor jadi semakin sulit dicuri maling. Electric Power Socket ini posisinya diletakkan pada laci atau rak depan sebelah kiri. Raknya juga sudah memiliki penutup agar smartphone yang sedang dicas tidak terjatuh saat diletakkan di dalam rak tersebut. Yamaha Aerox 155 Connected 2022 sudah menggunakan teknologi LED pada sistem pencahayaan, kecuali lampu sein Baca juga : Tampang Sama-sama Sporty, Pilih Yamaha Aerox 155 atau Honda Vario 150?
Pengendara bisa menyimpan banyak barang berukuran cukup besar, seperti helm, jas hujan, sepatu, dan lainnya. Sebab, ban tipe ini tidak mudah kempis ketika tertusuk benda tajam.
Jadi, pengendara masih bisa mengendarai motor hingga lokasi tukang tambal ban terdekat. Tapi, dengan sederetan kelebihan yang ada pada Yamaha Aerox 155 Connected 2022, tentunya motor ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Matic Maxi Yamaha ini hanya dibekali rem cakram untuk bagian depannya saja. Alasannya adalah untuk menjaga bobot Yamaha Aerox 155 Connected tidak berlebih dan power to weight ratio tetap yang terbaik di kelasnya.
Baca juga : Uji Konsumsi Bensin Yamaha Aerox 155 Connected 2021, Bisa Irit Tanpa Korbankan Performa Electric Power Socket pada matic ini tidak bisa langsung dicolok kabel USB.
Tapi, ada juga sederetan kekurangan yang membuat konsumen perlu mempertimbangkan dengan matang sebelum membelinya.
Jangan Cuma Jadi Ngabers, Pemilik Yamaha Aerox 155 Wajib Tahu Kode Error 12, Cuek Nyesel
Otomotifnet.com – Jangan cuma jadi ngabers Yamaha Aerox 155, tapi juga wajib tahu masalah yang sering ditemui di matic MAXI Family ini. Tapi untungnya jika muncul kode error 12, ECU (Electronic Control Unit) akan membuat mesin mati untuk mencegah kebakaran merembet.
Bedah Kelebihan dan Kekurangan All New Yamaha Aerox, Seberapa Layak Dibeli?
Maxi dari Garpu Tala itu kini mendapatkan beberapa ubahan, utamanya merevisi tampilan, penambahan fitur, dan juga peningkatan output dapur pacunya. Yamaha Aerox terbaru kini memiliki desain lampu depan LED anyar yang dipermanis dengan daytime running light (DRL). Hadir juga konsep bodi full fairing di sisi samping, serta ubahan lampu LED belakang yang kini lebih minimalis.
Lewat fitur ini pemilik bisa mendapatkan notifikasi mengenai telepon, pesan, hingga email yang muncul di panel speedometer. Tak cuma itu saja, hadir juga informasi konsumsi bahan bakar rata-rata untuk periode harian, bulanan, bahkan sampai tahunan. Aplikasi Y-Connect tersedia fitur rank, yang memungkinkan seluruh konsumen all new Yamaha Aerox 155 Connected bisa berkompetisi dalam hal jarak tempuh dan eco riding.
Sektor dapur pacu juga di-highlight oleh pabrikan, all new Yamaha Aerox Connected mengusung mesin baru berupa Total New Engine Blue Core berkubikasi 155 cc, pendingin cairan, pengabut injeksi, yang kemudian disuntik teknologi Variable Valve Actuation. Di atas kertas jika membandingkan dengan mesin Aerox lawas ada peningkatan tenaga sekitar 0,4 daya kuda dan torsi 1 Nm.
Sekarang dia punya desain tampilan LCD Speedometer baru yang lebih sporty, penyematan handlebar switch control, dermaga pengisian gawai 12 volt, Stop Start System, Smart Motor Generator, hingga lampu hazard.
Ya, Aerox Connected masih dibekali pengereman belakang berjenis tromol, padahal pabrikan mengklaim jika motor ini memiliki power-to-weight ratio (PWR) terbaik di kelasnya. Sedikit membandingkan, kompetitor sekelas Honda ADV, PCX 160, atau bahkan Yamaha NMax pun sudah dilengkapi piranti tersebut. Saat itu Yamaha bilang alasan mengapa tak menggunakan jenis rem cakram karena memperhitungkan bobot motor.
Tak sedikit pemilik motor ini yang kemudian mengganti suspensi belakang dengan tipe aftermarket karena alasan terlalu keras. Secara keseluruhan all new Yamaha Aerox hanya memiliki 2 ruang angkut barang, pertama bagasi utama dan laci di sisi kiri dek. Meski all new Yamaha Aerox Connected sudah dilengkapi dengan power socket untuk pengisian baterai gawai Anda masih perlu membutuhkan adaptor tambahan seperti di mobil. Sayangnya untuk Aerox pabrikan tak melengkapi dengan fitur keselamatan aktif Traction Control System (TSC).
Ini soal mekanisme kerjanya, fitur TCS terkoneksi langsung dengan sensor speed yang biasanya ada di bagian piringan cakram belakang. Nah, segala data dan informasi dikirimkan ke otak elektronik yakni ECU (Engine Control Unit). Secara otomatis mesin akan mengurangi power yang terlalu besar saat terjadi putaran berlebih di roda belakang agar motor tak terpelanting. Alasan mengapa motor ini seharusnya dibekali TCS kembali lagi ke branding pabrikan soal matik sporty pada Aerox.
Kembali lagi soal kebutuhan Anda, jika ingin memiliki motor matik namun tetap punya desain sporty, Aerox bisa jadi pertimbangan untuk dibawa ke garasi.
Permasalahan Yamaha Aerox 155 dan Langkah Menanganinya
Walau masih satu darah dengan Yamaha Nmax old, tetapi masalah di Aerox 155 terhitung paling bandel. Kendaraan yang alami code error 12 ini akan membuat mesin bermotor mati keseluruhan dan munculkan angka 12 pada pengukuran jarak menempuh hingga harus didorong. Untuk orang pemula, tentu pusing bukan main saat Aerox kecintaan mendadak mati, dan signal engine kuning di speedometer berkedip-kedip berkali-kali. Pertama kali, kemungkinan blok gosong di panel speedometer masih kecil, tetapi bila didiamkan dalam periode waktu yang lama.
Sementara bila yang terserang ialah socketnya, karena itu panjenengan harus menukar satu kabel bodi penuh. Baca Juga: Bermacam Suku Bangsa Di Wilayah Indonesia, Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 SD MI Halaman 42
10 Kekurangan Aerox 155 dan Kelebihannya, Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya
Berbagai kelebihan Aerox 155 mungkin menjadi faktor utama para konsumen roda dua Tanah Air memilih produk keluaran Yamaha ini sebagai tunggangan hariannya. Selain itu, posisi berkendara ini juga lebih nyaman untuk diajak menikung di jalan berkelok-kelok. Adanya fitur speedometer digital ini semakin memudahkan pengendara untuk mengetahui informasi lengkap tentang Aerox 155 yang dikendarai. Kedua fitur tersebut berguna untuk menekan konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien dan dapat membuat motor ini semakin ramah lingkungan.
Namun, dengan bentuk bodi yang lebih ramping, dapat membuat performa dari Aerox 155 semakin maksimal. Adanya Electronic Power Socket ini sangat berguna, terutama jika melakukan perjalanan jauh agar tehindar dari kehabisan baterai ponsel.
Beneran Nih, Yamaha Aerox 155 Yang Sudah Upgrade Mesin Minim Kena Kode 12?
Kode error 12 yang muncul di spidometer merupakan penyakit menakutkan bagi pengguna Yamaha Aerox 155, khususnya pada generasi pertama. Hal ini terjadi akibat soket kabel dari SMG (Smart Motor Generator) yang terlalu panas dan akhirnya meleleh.
Be First to Comment