Aerox 155 beberapa waktu lalu di bulan November 2020 berhasil dirilis ulang oleh Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM). Rilis tersebut tentunya dibarengi dengan perubahan yang cukup banyak pada Aerox 155.
Sepintas mungkin Yamaha Aerox 155 ini tidak memiliki perbedaan yang berarti dari segi desain, tetapi bila disimak, bagian headlamp Aerox 155 versi 2021 ini cenderung lebih besar. Soal dimensi, Aerox lama memiliki bobot yang cenderung lebih ringan.
Yamaha All New Aerox 155 versi 2021 memiliki performa yang lebih “nendang”, tidak percaya? Aerox 155 Lama Aerox 155 Baru Tipe Mesin: Liquid Cooled 4-Stroke, SOHC Liquid cooled 4-stroke, SOHC Susunan Silinder: Single Cylinder Single Cylinder Volume Silinder: 155.1 cc 155.1 cc Diameter X Langkah: 58 X 58,7 mm 58,0 mm x 58.7 mm Perbandingan Kompresi: 10,5 ± 0,4 : 1 11.6 : 1 Daya Maksimum: 11.0 Kw / 8000 Rpm 11.3 kW / 8000 rpm Torsi Maksimum: 13.8 Nm / 6250 Rpm 13.9Nm / 6500rpm Sistem Starter: Electric Starter Electric Starter Sistem Pelumasan: Basah Basah Kapasitas Oli Mesin: Total = 1,00 L ; Berkala = 0,90 L Total – 1,00 L ; Berkala 0,90 L Sistem Bahan Bakar: Fuel Injection FI (Fuel Injection) Tipe Kopling: Kering, Centrifugal Automatic Tipe Kering, Centrifugal Automatic Transmisi: V-Belt Automatic V-belt Automatic Secara garis besar, Yamaha All New Aerox 155 memiliki fitur yang lebih unggul pada sektor teknologi integrasi smartphone. Ya, Yamaha Aerox 155 terbaru sudah dapat terkoneksi dengan Y-Connect melalui telepon genggam pintar.
Soal komparasi fitur, kami akan sajikan dalam beberapa tabel yang cukup membuat kita pusing untuk melihatnya, simak ya dengan seksama hehe.
AEROX Connected AEROX ABS BLUE CORE & VVA: Teknologi Blue Core & VVA menjaga mesin 155 cc tetap efisien bahan bakar dan tenaga serta torsi maksimum di setiap putaran mesin BLUE CORE & VVA: Teknologi Blue Core & VVA menjaga mesin 155 cc tetap efisien bahan bakar dan tenaga serta torsi maksimum di setiap putaran mesin.
*Perangkat charger, adapter, dan ponsel tidak termasuk dalam paket pembelian YAMAHA MOTORCYCLE CONNECT: Teknologi Comunication Control Unit (CCU) & terkoneksi dengan aplikasi Y-Connect (Yamaha Motorcycle Connect) berbasis bluetooth. Peringkat, Jarak Tempuh & Eco Riding HANDLE BAR SWITCH CONTROL: Memilih tampilan informasi dan setting pada speedometer menjadi lebih mudah dengan tombol pengatur yang berada di handle sebelah kiri KEYLESS (SMART KEY SYSTEM): Smart Key System merupakan sistem kunci tanpa anak kunci (Keyless).
COMFORTABLE TANDEM SEAT: Jok dengan desain sporty berkontur ganda membuat pengendara lebih nyaman ELECTRIC POWER SOCKET*: Semakin praktis dengan “Electric Power Socket” untuk mengisi daya gadget pengendara.Perangkat charger, adapter, dan ponsel tidak termasuk dalam paket pembelian NEW LED HEAD & TAIL LIGHT: Lampu depan dan belakang LED yang juga dilengkapi dengan DRL (Daytime Running Light) menampilkan karakter premium dan sporty. HANDLE BAR SWITCH CONTROL: Memilih tampilan informasi dan setting pada speedometer menjadi lebih mudah dengan tombol pengatur yang berada di handle sebelah kiri HAZARD LAMP: Untuk memberi tanda dalam situasi darurat (sesuai UU no 22 tahun 2009 peraturan berlalulintas pasal 121 ayat 1) TWIN SUB-TANK SUSPENSION: Untuk mendukung performa berkendara yang lebih nyaman dan stabil diberbagai kondisi jalan SPACIOUS BAGGAGE: Desain bagasi yang luas dapat memuat berbagai perlengkapan berkendara Anda COMFORTABLE TANDEM SEAT: Jok dengan desain sporty berkontur ganda membuat pengendara lebih nyaman NEW FULL DIGITAL SPEEDOMETER: “Full digital speedometer yang modern dan informatif bagi pengendara.
Kini dilengkapi dengan indikator Y-Connect (Yamaha Motorcycle Connect) Apps, Pesan & Telepon” NEW LED HEAD & TAIL LIGHT: Lampu depan dan belakang LED yang juga dilengkapi dengan DRL (Daytime Running Light) menampilkan karakter premium dan sporty. NO.1 POWER TO WEIGHT RATIO: Motor dengan Performa terbaik dengan nilai rasio daya mesin dibanding dengan berat isi kendaraan yang tertinggi dikelas 150/155cc HAZARD LAMP: Untuk memberi tanda dalam situasi darurat (sesuai UU no 22 tahun 2009 peraturan berlalulintas pasal 121 ayat 1) FULLY FAIRED AERODYNAMIC LOOK: Desain aerodinamis dengan full fairing yang merupakan ciri khas dari motor sport SPACIOUS BAGGAGE Desain bagasi yang luas dapat memuat berbagai perlengkapan berkendara Anda ASEAN BEST SPORTY SCOOTER: Aerox 155 VVA dirancang untuk menjadi standar sport scooter di ASEAN.
Memiliki karakteristik desain body aerodinamis dengan ciri khas “X” motif yang memberikan kesan sporty dan memberikan rasa bangga bagi pengendara NEW FULL DIGITAL SPEEDOMETER: “Full digital speedometer yang modern dan informatif bagi pengendara. Kini dilengkapi dengan indikator Y-Connect (Yamaha Motorcycle Connect) Apps, Pesan & Telepon” SUPER WIDE TUBELESS TIRE: Ukuran ban depan 110/80-14″, Ukuran ban belakang 140/70-14″, Menjadikan tampilan lebih sporty serta memberikan pengalaman berkendara yang lebih stabil saat bermanuver. FULLY FAIRED AERODYNAMIC LOOK: Desain aerodinamis dengan full fairing yang merupakan ciri khas dari motor sport 5.5L FUEL TANK CAPACITY: Kapasitas tangki bahan bakar lebih besar memberikan pengalaman berkendara yang lebih lama ASEAN BEST SPORTY SCOOTER: Aerox 155 VVA dirancang untuk menjadi standar sport scooter di ASEAN. Dilengkapi dengan “Forged Piston & DiAsil Cylinder” yang kuat dan ringan sehingga performa mesin lebih maksimal, serta dilengkapi juga dengan “Smart Motor Generator” (SMG) yang membuat suara motor lebih halus saat dinyalakan. 25 LITRES UNDERSEAT STORAGE Deskripsi Desain bagasi yang luas dan dapat memuat helm full-face serta perlengkapan berkendara lainnya. SUPER WIDE TUBELESS TIRE Deskripsi Ukuran ban depan 110/80-14″, Ukuran ban belakang 140/70-14″, Menjadikan tampilan lebih sporty serta memberikan pengalaman berkendara yang lebih stabil saat bermanuver.
*perangkat charger, adapter dan ponsel tidak termasuk dalam paket pembelian. STOP & START SYSTEM (SSS) Deskripsi Stop & Start System (SSS) yang berfungsi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu pada saat motor sedang berhenti.
5 Perbedaan Yamaha Aerox 155 Baru Vs Lama – Moladin
Kalau kamu kebingungan, wajar karena memang sampai sekarang kedua produk tersebut masih dipasarkan di Indonesia. Walau Yamaha sudah meluncurkan All New Aerox 155 Connected pada 2 November 2020, penjualan model lama tidak dihentikan. Pastinya baik Yamaha Aerox 155 terbaru serta yang lama memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Supaya kamu tidak bingung dan salah pilih, berikut kami beberkan lima perbedaan Yamaha Aerox 155 baru vs lama:
Desain pun terdapat perbedaan di lampu depan yang pada generasi terbaru bentuknya lebih besar. Sementara untuk desain Aerox 155 VVA lama, lampu depan lebih pipih sehinga kesan agresif semakin keluar.
Kamu bisa melihat kini fairingnya lebih gagah dengan aksen dua layer layaknya motor sport. Berapa pun beratnya, Yamaha Aerox 155 baru Vs lama masih lebih ringan dibanding para kompetitor atau produk sejenis. Kubikasinya memang tidak beda dan sama-sama mengadopsi teknologi katup variabel (VVA), namun banyak komponen di dalam yang mendapat revisi. Ambil contoh di All New Aerox tidak ada traction control system (TCS) dan belum dilengkapi rem cakram untuk roda belakang. Lalu panel instrumen Yamaha Aerox anyar bakal memberikan notifikasi ke pengendara, bila ada pesan singkat, email, dan telepon masuk. Sementara itu, fitur seperti lampu LED, power charger, dan bagasi luas yang telah ada sejak di Yamaha Aerox 155 generasi pertama, tetap dipertahankan.
Misal untuk Aerox R-Version ada tambahan berupa suspensi tabung dan rem cakram bergelombang sehingga menjadikan tampilannya semakin sportif. Khusus varian tertinggi atau yang lebih mahal, ada tambahan fitur SSS, keyless, anti-lock braking system (ABS), dan suspensi tabung.
Perubahan Signifikan Yamaha Aerox 155 Connected 2021, Simak Beda Dari Generasi Sebelumnya
Pertama kali, skutik bongsor ini dipamerkan di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016. Mesinnya sudah mengadopsi teknologi Blue Core dan dilengkapi dengan Variable Valve Actuation (VVA). Nama Aerox cukup terkenal, karena skutik ini dijadikan motor paddock oleh tim pabrikan Yamaha di MotoGP. Namun, ketika Aerox 125 dihadirkan di Indonesia, umurnya malah hanya sebentar dan langsung digantikan oleh mesin 155 cc.
Dengan basis mesin yang sama seperti Nmax 155, Yamaha menghadirkan Aerox 155 VVA pada tahun 2016 lalu. Sebelumnya, skuter matik (skutik) ini hanya memiliki kubikasi mesin 125 cc saja. Tak hanya VVA, ada banyak fitur canggih lainnya yang disematkan pada motor ini, seperti Stop & Start System (SSS), Smart Motor Generator (SMG), lampu depan dan lampu belakang berteknologi LED, serta panel meter full digital dengan layar 5,8 inci dengan Multi Information Display (MID). Tak ketinggalan, fitur yang sedang tren pada saat itu, yakni electric power socket, Smart Key System (SKS), stand side switch, immobilizer, smart lock, dan Answer Back System. Kali ini, fitur utama yang ditonjolkan adalah koneksi dengan smartphone melalui aplikasi Y-Connect. Baca juga : Murah Meriah, Biaya Servis All New Yamaha Aerox 155 Connected 2021 hingga 10 Ribu Km cuma Rp 300 Ribuan Lampu depan menjadi lebih lebar dengan tambahan Daytime Running Light (DRL) di bagian atasnya. Baca juga : Tak Lagi Impor, Filipina Akan Produksi Sendiri Yamaha Nmax 155 2021 dan Aerox 155 2021
Yamaha All New Aerox 155 Connected memiliki bobot yang jauh lebih berat dibanding generasi sebelumnya. Baca juga : Perlukah Honda ADV 150 Hingga Yamaha Aerox 155 Connected Pakai Oli Spesifikasi Khusus? Layar MID pada Yamaha All New Aerox 155 Connected lebih informatif, karena menampilkan juga notifikasi telepon, e-mail, dan pesan singkat. Di bagian kiri sebelah depan, sudah ada tombol untuk memilih tampilan informasi dan setting pada panel meter.
Baca juga : Skutik Sporty buat Morning Ride, Pilih Vespa Sprint S 150 atau Yamaha Aerox 155 Connected?
6 Perbedaan Aerox 155 VVA (2016 ~ 2020) & All New Aerox Connected (2021)
Scooter matic berbody gambot ini hadir dengan teknologi) yang awalnya diperkenalkan pada. Saat ini Akira akan membahas 6 pembaruan / perbedaan yang akan kita dapati pada All New Aerox 155 Connected jika kita bandingkan dengan Aerox 155 VVA versi 2016 sampai dengan 2020 Secara umum. Yaitu sebuah teknologi CCU (Communication Control Unit) yang memungkinkan motor terhubung ke smartphone pemiliknya via bluetooth.
Dengan ini, sang pemilik bisa mengetahui beberapa informasi dari motornya, seperti; lokasi parkir terakhir, lokasi pengisian bensin terakhir, notif kerusakan (malfungsi), rekomendasi perawatan, kondisi aki, kondisi oli, dan lain sebagainya. Penerapannya pada Aerox, mengangkat level motor ini untuk bersaing kembali dengan NMAX. Nama “Connected” sendiri bagi Aerox juga merujuk pada fitur Y-Connect ini.
Contohnya saja RPM (takometer), tripmeter, komsumsi bahan bakar (real-time & average), dan lain sebagainya. Aerox 155 VVA keluaran tahun 2016 sampai dengan 2020 memiliki tangki bensin berkapasitas 4,6 Liter.
Tapi, pada All New Aerox, bagian depannya terlihat agak lebar karena fairing yang dibuat sedikit menonjol keluar. Ada perubahan pada bagian belakang yang dibuat seperti bentuk diffuser.
Juga bagian lampu belakang yang dibuat lebih tipis dan tajam dari versi Aerox sebelumnya. Akibat perubahan bagian belakang ini, menjadikan All New Aerox sedikit lebih pendek.
Tapi, bagi para calon peminang yang terbatas akan budget, maka Aerox 155 VVA model lama masih sangat-sangat layak kok.
Diklaim Lebih Kencang, Ini Perbedaan Yamaha All New Aerox 155 Dengan yang Versi Lama
Baca Juga: Yamaha Resmi Luncurkan All New Aerox 155 Connected 2021, Simak Harga dan Daftar Fitur Terbarunya! Lampu LED memang sudah jadi bawaan sejak Yamaha Aerox 155 pertama diluncurkan tahun 2016.
Selisih Ratusan Ribu, Pilih Aerox 155 Connected atau Versi Biasa?
Untuk headlamp jua mengalami perubahan bentuk, menjadi lebih besar ketimbang sebelumnya – tetap menggunakan jenis lampu dioda. Sisi agresif demi mengentalkan DNA sebuah super sport pun diseleraskan melalui pahatan anyar bodi samping.
Diikuti pula perubahan posisi indikator seperti sein, engine check, suhu, SSS (Stop and Start System) dan lain-lain. Ya, melalui panel meter itu juga Anda dapat melihat jika ada telepon, pesan atau surat elektronik masuk.
Di situ Anda bisa memanfaatkan informasi lokasi parkir terakhir saat terhubung dengan aplikasi, rekomendasi perawatan yang menunjukan kondisi aki dan oli, notifikasi malfungsi sampai dengan fitur Revs Dashboard yang menarik bagi pengguna. Selain itu, aplikasi Y-Connect juga memiliki fitur Rank yang menghibur bagi konsumen dalam menikmati aktivitas berkendaranya, karena mereka dapat saling berkompetisi dengan sesama pengguna CCU model (motor Yamaha yang memiliki fitur Y-Connect) dalam hal jarak tempuh maupun poin eco riding.
Jangankan tampang maupun koneksi gawai, varian S-version bahkan masih menggunakan suspensi belakang non tabung. Yamaha sendiri mengklaim, ubahan tersebut mengukuhkan Aerox 155 sebagai pemilik power to weight ratio (PWR) terbaik di kelasnya. Melihat beda harga yang tak signifikan tadi, logis jika Anda meminati Aerox 155 generasi terbaru. Sama seperti NMax, model lama pun masih tetap kami produksi dengan melihat permintaannya.
Tapi, tidak menutup kemungkinan juga (diskontinyu) bila ke depan masyarakat lebih memilih Aerox 155 Connected maupun Connected ABS,” ujar Anton Widiantoro, Public Relation Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) saat dihubungi hari ini. Sementara varian paling tinggi (Aerox 155 Connected ABS) hadir dalam dua opsi warna yakni Prestige Silver dan Maxi Signature Black.
Kenali Perbedaan Empat Varian Yamaha Aerox 155 VVA
Menjadi varian terbawah, harganya tentu paling murah, Rp 23,920 juta dan tersedia dalam pilihan kelir : abu-abu, hitam serta merah. Khusus abu-abu, peleknya punya warna berbeda, bukan hitam melainkan kuning menyala senada detail grafis bodi. Sektor penerangannya sudah LED hemat daya, termasuk lampu belakang, sehingga desainnya bisa dimanipulasi lebih tajam. Utilitas juga memadai, seperti bagasi di bawah jok sebesar 25 liter yang cukup memuat helm full face. Sistem pengeremannya juga sudah cakram pada roda depan dan teromol di belakang. Artinya ada peningkatan performa dan kenyamanan berkendara, khususnya saat melewati jalan tidak rata. Tak hanya itu, untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, diaplikasikan pula stop & start system (SSS). Yamaha tak memberikan banyak grafis dan memilih warna berkarakter matte atau doff.
Ada dua pilihan untuk skutik seharga Rp 27,575 juta ini : merah dan hitam. Dibanderol paling mahal seharga Rp 27,775 juta, Doxou sebenarnya punya fitur yang sama dengan S-Version.
Pemasarannya dilakukan di empat negara Asia Tenggara: Indonesia, Malaysia, Vietnam dan Filipina. Peleknya juga kena cat senada, biru, tapi ada sedikit aksen hitam yang memberikan kesan modis.
Be First to Comment