Lantaran masih ada tiga varian, yang bisa membuat Anda bingung mementukan pilihan : Standar, R dan S-Version. Tubuhnya memiliki banyak lekukan dan desain buntut menukik ke atas, semakin memperkuat karakter sportifnya.
Kapasitas bagasinya mencapai 25 liter, bisa memuat helm full face serta berbagai peralatan berkendara : jas hujan, sarung tangan dan lain-lain. Yamaha juga memberi teknologi variable valve actuation (VVA) agar performa terbaiknya dapat terjaga di setiap rentang putaran mesin.
Kelebihan R-Version dibanding varian standar, suspensi belakangnya pakai jenis tabung untuk memberikan bantingan lebih berkualitas saat melewati jalan tidak rata. Selain itu, penggunaan rem cakram bergelombang di roda depan, diklaim mampu menghentikan laju Aerox lebih baik.
Tersedia juga balutan cat Movistar, khas motor balap Yamaha di MotoGP untuk varian R-Version ini. Ada pula stop & start system (SSS) yang mampu menghemat konsumsi bahan bakar, dengan cara mematikan mesin secara otomatis saat skutik berhenti lebih dari lima detik. Cara kerjanya cukup tekan tombol yang ada di remote, maka Aerox memberi tahu lokasinya dengan menyalakan lampu dan mengeluarkan suara. Dari ketiganya, cuma Aerox 155 varian standar yang punya harga kompetitif bila dibanding dengan banderol kompetitior. Tapi soal keamanan, Anda bisa menggantinya dengan modifikasi pakai alarm atau menambahkan kunci ganda saat parkir. Tapi harusnya, ini jadi pekerjaan rumah Yamaha dalam menyediakan motor yang punya fitur keselamatan lengkap, meski di varian termurah.
Perbedaan Yamaha Aerox 155 Standar, R, Dan S-Version
Motor ini punya tiga varian atau tipe, yakni Standar, R-Version, dan yang paling mahal S-Version. Kemudian Aerox 155 Standar memiliki ground clearance 142 mm, sehingga kemungkinan bodi bawah bersinggungan dengan aspal atau gasruk adalah minimal. Pemilik postur 168 cm ke bawah dipastkan bakal jinjit saat duduk di motor dalam kondisi berhenti. Ukuran ban cukup lebar untuk membuat rasa berkendara menjadi stabil, walau melewati jalan bergelombang.
VVA sukses menjadikan performa saudara Nmax ini lebih mantap di tiap rentang putaran mesin. Bicara fitur Yamaha Aerox 155 Standar sudah dilengkapi panel instrumen digital, lampu depan dan belakang LED, hingga power charger untuk mengisi daya baterai smartphone saat perjalanan.
Ukuran bagasi mencapai 25 liter, cukup lega untuk memuat helm full face secara terbalik dan berbagai peralatan berkendara lain. Setelah mengetahui kesamaan, kini kita mulai bahas perbedaan Yamaha Aerox 155 untuk tipe standar, R, dan S-Version.
Aerox R tampil lebih sporty dengan penggunaan suspensi tabung di bagian belakang, kemudian ada pula rem cakram depan bergelombang. Lalu aura sporty juga didukung penggunaan warna merah mengilap di pelek dan sebagian bodi yang tidak dipunya oleh Aerox S Version. Dengan demikian, pengendara masih bisa mengendalikan laju motor dan terhindar dari potensi kecelakaan di depan. Remote milik Yamaha Aerox 155 S Version pun terdapat tambahan fitur lain yaitu answer back system.
Cara kerja SSS adalah dengan menonaktifkan mesin secara otomatis saat motor berhenti lebih dari lima detik. Hal ini terbukti dari tidak ada motor lain yang memiliki warna unik seperti Doxou Version. Namun perbedaan Yamaha Aerox 155 R-Version ada di rem dengan tipe cakram bergelombang, serta shockbreaker tabung yang dapat menampung oli lebih banyak (sub tank rear suspension). Shockbreaker tabung ini ternyata berperan sebagai reservoir atau penampung yang membuat kinerja kompresinya lebih lembut ketika bermanuver.
Be First to Comment